Assalamu'alaikum Wr. Wb. ----- SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI GUGUSDEPAN 1303.10-101 / 1303.10.102 PANGKALAN SMP ISLAM WATULIMO ----- Semoga Bermanfaat Untuk Kita Semua!

Saturday 26 September 2020

Saturday, September 26, 2020
Hai teman-teman semuanya, perkenalkan namaku Devi Sistia Rahmawati. Nama Panggilanku adalah Devi, cukup pendek dan simpel kan? Kalian semua boleh memanggilku dengan nama panggilanku tadi.
 
Hari ini (Sabtu, 26 September 2020) aku akan bercerita tentang aktivitas/kegiatanku kepada teman-teman semuanya. Kuawali aktifitasku mulai bangun tidur tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB, dan setiap hari hampir terbiasa aku bangun tidur pada jam tersebut. Saat itu aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka, basuh kaki dan tentunya melakukan wudlu untuk segera melaksanakan Sholah Shubuh. Sholat shubuhku hari ini kulaksanakan secara sendirian, karena orang tuaku sudah melaksanakan sholat shubuh pada saat iqomah adzan shubuh terdengar tadi pagi.
 
Selesai melaksanakan sholat shubuh, aku kemudian merapikan tempat tidurku yang agak berserakan yang dilanjutkan dengan membersihkan (menyapu) disekitar kamar tidurku. Setelah selesai aku melanjutkan aktifitasku untuk mandi pagi, karena harus sesegera mungkin untuk datang lebih awal ke sekolah.
 
Oh ya, teman-teman! Saat ini sekolahku sudah melaksanakan pembelajaran luring (luar jejaring/jaringan), mengingat sebelumnya selama hampir 6 bulan dilaksanakan pembelajaran daring/virtual dan itu tentunya sangat membosankan karena kita tidak bisa bertemu/bertatap muka langsung dengan teman-teman lainnya dan bertemu dengan bapak/ibu guru.
 
Aku sangat bahagia bisa masuk sekolah kembali meskipun itu dibatasi dengan aturan protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Mengingat saat ini bangsa kita sedang dilanda/dicoba dengan adanya wabah pandemic covid-19 atau virus corona. Dengan adanya virus tersebut segala aktifitas harus mengikuti aturan pemerintah dan kesehatan, yaitu didalam beraktifitas kita harus memakai masker, sering cuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak (tidak boleh berkerumun) dan tidak ketinggalan memakai hand sanitizer.


Teman-teman semuanya, hari ini aku datang kesekolah pukul 06.30 WIB, lebih awal dari biasanya karena ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat, yaitu ikut membantu membersihkan sampah yang ada dilokasi sekolah. Aku ikut menyapu halaman sekolah dan membersihkan sampah yang berserakan dihalaman tersebut. Sedangkan untuk ruang kelas sudah dibersihkan oleh bapak/ibu guru yang bertugas piket hari ini (Sabtu) yang kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan untuk meminimalisir penyebaran virus corona agar tidak menular kesemua orang.
 
Aku ikut menyapu dan membuang sampah ditempat-tempat yang sudah disediakan oleh pihak sekolah dan dilanjut membuang sampah dari tong sampah ketempat pembuangan akhir sampah diarea sekolahku. Selesai membersihkan sampah aku masuk ke kelas pukul 07.50 WIB sambil menanti temanku yang lain yang belum hadir karena kelasku (kelas 8) masuknya pukul 08.00 WIB untuk pembelajarannya. Ruang kelasku berisi 12 siswa karena oleh pihak sekolah ditata sedemikian rupa untuk menjaga jarak antara siswa satu dengan lainnya.
 
Hari ini tadi (Sabtu), jadwal dikelasku adalah mata pelajaran Prakarya yang disampaikan oleh Bapak Suratman dan Bahasa Indonesia oleh Ibu Sukarmi. Perlu diketahui oleh para pembaca semuanya bahwa setiap hari sekolahku hanya menerapkan 2 jam pelajaran mengingat belum normalnya situasi pandemic saat ini sehingga jam masuk sekolah dibatasi.
 
Aku pulang dari sekolah sekitar pukul 10.00 WIB dan sesampainya dirumah langsung cuci tangan, kemudian ganti baju dan memasukkan baju yang aku pakai hari ini ke dalam wadah / bak untuk selanjutnya nanti aku cuci. Aku istirahat sebentar kemudian makan siang sesuai kebiasaanku setiap harinya. Seusai makan siang, aku lanjutkan istirahatku sambil bermain HP untuk melepas rasa jenuh. Sekitar pukul 11.30 WIB aku mencuci pakaian sekolahku tadi bersamaan dengan mencuci pakaianku yang kotor lainnya, mengingat besuk itu hari Ahad, sehingga aku berupaya untuk mencuci pakai kotorku selesai dilakukan pada hari ini tadi.
 
Tak terasa adzan dhuhur berkumandang, akau lanjutkan dengan mandi disiang hari untuk segera bergegas melaksanakan sholah dhuhur. Sebelum melaksanakan sholat dhuhur kuselesaikan dulu pekerjaanku, yaitu menjemur pakaian yang baru saja aku cuci tadi. Alhamdulillah, semuanya sudah selesai barulah aku melaksanakan sholat dhuhur.
 
Teman-teman semuanya, pukul 13.00 WIB aku mulai aktifitas kembali yaitu membantu orang tuaku untuk bersih-bersih halaman rumah dan sekitarnya, karena kita harus menjaga kebersihan lingkungan kita dari sampah-sampah yang menyebabkan banyak tersebarnya bibit-bibit penyakit. Aku mulai melakukan pembersihan sampah yang menimbun disekitar selokan dan pojok-pojok rumah biar semuanya kelihatan bersih dan indah untuk dipandang. Karena aku teringat bahwa kebersihan adalah pangkal dari Kesehatan. Selain itu ada pepatah mengatakan Kebersihan adalah sebagian daripada iman, dan itu coba aku lakukan mulai dari membersihkan kamar tidurku tadi pagi, terus ikut membersihkan halaman sekolahku, dilanjutkan dengan mencuci pakaian dan seterusnya melaksanakan bersih-bersih halaman rumah disore hari ini tadi.
 
Nach, itulah cerita aktifitasku hari ini teman-teman semuanya, semoga ada manfaatnya. Jangan bosan untuk membaca ya! Tunggu ceritaku di hari-hari berikutnya. Sampai jumpa lagi dan terima kasih.
 
 
Tag : Berita, Cerita Siswa
Oleh : Devi Sistia Rahmawati
Siswa Kelas 8 SMP Islam Watulimo
Tahun 2020

0 Komentar:

Post a Comment

MOHON SARAN DAN KRITIK YANG SIFATNYA KONSTRUKTIF!

Silahkan Baca Juga Materi Di Bawah ini !

"Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah; menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa; menyediakan waktu untuk berpikir karena berpikir itu pokok kemajuan; menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan; menyediakan waktu untuk bersenda-gurau karena bersenda itu akan membuat muda selalu; dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa."
----------------
(Kata Mutiara, Anonim)