Assalamu'alaikum Wr. Wb. ----- SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI GUGUSDEPAN 1303.10-101 / 1303.10.102 PANGKALAN SMP ISLAM WATULIMO ----- Semoga Bermanfaat Untuk Kita Semua!

Wednesday, 9 September 2020

Wednesday, September 09, 2020

Cerita Siswa – Hai teman-teman semuanya; perkenalkan namaku Afna Dewi Sutantri. Aku biasa dipanggil dengan sebutan “Tantri” saja. Hari ini tadi tepatnya hari Rabu, 9 September 2020 sepulang dari sekolah aku melakukan aktifitas yaitu “Menanam Bunga” untuk melestarikan lingkungan sekitar tempat tinggalku.



Aku melakukan ini (menanam bunga) karena aku hoby dan menyukainya.
Pertama-tama yang aku siapkan sebelum proses penanaman adalah : 
  • Menyiapkan cangkul kecil (wangkil) dan wadah sebagai tempat tanah
  • Menyiapkan tanah
  • Menyiapkan tanaman bunga yang akan saya tanam
  • Air untuk menyiram
Dan pada hari ini aku menanam bunga pacar banyu. Karena bagiku menanam bunga Pacar Banyu itu lebih mudah dan lebih indah ketika nantinya sudah berbunga. Dan bunga pacar banyu lebih mudah didapatkan ditempatku.

Aku memulai penanaman bunga pacar banyu tersebut seperti urutan-urutan yang aku sebutkan diatas tadi, yaitu ; menyiapkan tanah.  Setelah itu, aku  masukkan tanah kedalam wadah aqua yang sudah ada, kemudian saya ratakan. Setelah rata, tanaman tersebut saya masukkan kedalam wadah yang sudah berisi tanah. Lalu saya lakukan lagi di wadah yang satunya lagi. Setelah selesai semua, lalu saya siram dengan air. Selesai


Oleh : Afna Dewi Sutantri
Siswa Kelas 8 SMP Islam Watulimo
Tahun 2020

Silahkan Baca Juga Materi Di Bawah ini !

"Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah; menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa; menyediakan waktu untuk berpikir karena berpikir itu pokok kemajuan; menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan; menyediakan waktu untuk bersenda-gurau karena bersenda itu akan membuat muda selalu; dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa."
----------------
(Kata Mutiara, Anonim)