Ceritaku : (Jum'at, 10 Januari 2020)
Sinar mentari pagi, menerobos di celah-celah
jendela kamarku. Sinar terang itu bersamaan dengan panggilan dari ibuku hingga
aku terbangun.
Meskipun rasanya berat untuk membuka mata dan
meninggalkan tempat merajut mimpi, aku tetap berusaha bangun.
Langkahku gontai menuju
kamar mandi. Namun, seketika rasa kantukku hilang saat melihat jam menunjukkan
pukul 06.30 WIB.
Dengan cepat bak kancil
berlari, aku segera bersiap tanpa mandi. Saat aku mempersiapkan buku yang aku
perlukan, aku menyadari bahwa ada tugas sekolah yang belum ku selesaikan.
Jantung berdebar keras dan
kaki bergetar itulah yang aku rasakan. Aku segera mengerjakan tugas sekolah
sebisanya walaupun aku tau itu pasti salah.
Setelah, selesai
menyelesaikan tugas, kemudian orang tuaku meminta agar sarapan dahulu supaya
fokus dalam belajar.
Sesudahnya, aku langsung
berangkat sekolah dengan di antar oleh ayahku. Beruntung, jalan dari rumah ke
sekolahku cukup dekat sekitar 5 menit. Sepanjang jalan rasa takut
menghantuiku.
Setibanya, aku di sekolah
semua temanku memandangku dengan wajah geram, aku sangat terkejut saat melihat
guruku sudah duduk dengan rapi di meja guru.
Sudah terbayang di benakku
bahwa. Aku akan dihukum. Aku kumpulkan rasa keberanian dan akupun masuk ke
dalam kelas dengan diawali ucapan salam.
Ternyata, bayanganku
salah,guruku memaafkanku karena, baru sekali itu aku terlambat. Walau tidak di
hukum namun aku tetap mendapat teguran.
Aku simak dengan saksama apa
yang di ungkapkan . Akupun menyadari, bajwa tidur terlalu malam tidak baik
untuk anak seusiaku.
Pesanku :
Jangan tidur terlalu larut, selain bahaya
bagi kesehatan namun juga menimbulkan terlambat saat pergi ke sekolah. Tidurlah
tepat waktu dan kerjakan tugas sekolah tepat waktu demi kebaikanmu sendiri
Author : Amelia Yulike Prameswari