Apakah perbedaan melatih dan membina? Itu dua
kata kerja yang pasti memunyai perbedaan. Perbedaannya ditandai oleh dua kata
yang berbeda, yakni latih dan bina. Latih berarti terus-menerus sampai menjadi
biasa. Bina berarti mengembangkan yang sudah ada menjadi lebih baik.
Melatih berarti proses terus-menerus hal tertentu sampai
menjadi pembiasaan dan pemahiran. Hasil dari melatih adalah kemahiran dalam
bidang yang dilatihkan. Oleh karena itu, dalam kepramukaan, ada istilah pembina
mahir, yang artinya sosok yang memunyai pembiasaan sampai mahir. Sosok tersebut
menggunakan kemahirannya untuk membina peserta didik.
Membina berarti proses mengembangkan potensi menjadi
lebih baik secara kodrati dan alamiah. Materi yang disajikan dalam membina
dibungkus dengan kemahiran tertentu agar terjadi peningkatan.
Jadi, melatih dan membina memunyai perbedaan makna dan
tindakan. Melatih adalah tugas pelatih. Membina itu tugas pembina. Bukan
berarti pelatih tidak boleh membina dan pembina bukan berarti tidak boleh
melatih. Pelatih melakukan tindakan membina jika bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta pelatihan. Pembina menerapkan tindakan melatih jika membiasakan
peserta didik untuk kemahiran tertentu.
Tugas pembina pramuka adalah mengembangkan potensi
peserta didik berupa SKESOSIF. Proses pengembangannya menggunakan strategi,
metode, teknik, dan media. Jadi, berkemah itu hanyalah media bukan tujuan.
Penjelajahan itu teknik kepramukaan dan bukan tujuan. Tujuan membina adalah
agar SKESOSIF anak tumbuh dan berkembang dalam muara karakter, kebangsaan, dan
kecakapan hidup.
Tugas pelatih itu membiasakan pembina agar terampil dan
mahir menggunakan strategi, metode, teknik, dan media. Cara-cara praktis
dibiasakan melalui pelatihan dan pertemuan antarpembina. Jadi, pelatih itu membiasakan
agar seseorang menjadi terampil dan mahir membina.
Pelatih dalam melatih menggunakan basis andragogi, yakni
konsep pembelajaran untuk orang dewasa Pembina menggunakan pedagogi dalam
membina. Pelatih dan pembina adalah wujud simbiosis mutualis. Mutu pembina
berasal dari mutu pelatih. Oleh karena itu, sangat afdol jika pelatih pernah
atau juga menjadi pembina. Dengan begitu, pelatih memunyai kejiwaan membina.
Pembina itu sosok yang berada di tengah anak-anak. Dia
harus penuh dengan kegembiraan, keakraban, dan menyatu dengan adik-adiknya.
Begitu pula, pelatih harus berada di tengah-tengah para pembina. Selamat
melatih dan membina
Oleh : KakSuyatno